SALJU

Senin, 08 Juni 2015

Cerpen



Salam kenal/tobat
          Setelah kejadian itu aku mengerti dia begitu sempurna dengan kekurangannya.aku mengenalnya karena aku berada di posisi yang sama.kesempurnaan hanya milik allah tak ka nada yang mampu menandingi apa yang telah allah kuasakan karena aku yakin dibalik kelemahan pasti ada perbedaan yang mampu memunculkan kelebihan.dan itu kini terjadi pada laki laki yang baru 1 minggu aku mengenalnya.Panggil saja rahman biasa dipanggil kang rahman memanggilnya butuh kesabaran yang karena dibalik kesabaran dan ketampanannya dia memiliki sedikit bermasalah dengan kedua telinganya.aku mengenalnya karena aku cemburu apa yang menyebabkan dia mudah untuk bergaul dengan orang lain dan disukai oleh orang lain? Pada hal dia memiliki keterbatasan yang tidak dimiliki oleh orang lain?
                Ketika sabtu lalu setelah aku menemui dia di toko bunga tak sengaja aku melihatnya matanya seolah olah berbicara padaku entah apa sampai sampai membuatku bermimpi.setelah kejadian itu tepatnya aku bertemu dengan dia lagi di salah satu organisasi pembinaan SLB dan tak sengaja dia sudah mengenalku lewat jaket yang aku pakai.selang beberapa hari kemudian aku juga bertemu dengannya lagi entah tidak disengaja kali ini aku bertemu dengannya tidak sendiri dia membawa anak kecil yang aku lihat dia juga memiliki keterbatasan yang sama bedanya dia tak mampu melihat dengan jelas kaki kirinya tak mampu berfungsi dengan sempurna.
“sita kali ini memang kita jodoh tanpa ada janji kita dipertemukan lagi”
“iya kang….ngomong ngomong kang rahman bawa sapa?”tanyaku
“salah satu malaikat kecilku,ade kenalkan dirimu pada kak sita”menyodorkan tangan ade
“namaku aadje “dengan sedikit agak pelo
“beginilah keadaanku sita merawat malaikat allah ade adalah salah satu anak yang kami didik di SLB ini kamu tahu apa yang membuat aku bertahan merawat mereka?
Aku menggelengkan kepalaku seraya berjalan melewati taman untuk mencari tempat duduk
“disini aja kang “
“coba kamu sekarang tanyak sama ade apa cita citanya”
“ade eghmn……kak sita boleh Tanya ade kalau besar pingin jadi apa?”
“jadi dokter…supaya gak ada yang sakit dan bisa main sama ade he..he”
Senyumnya begitu polos tanpa ada alas an pembicaraan kami lanjut
“itulah anak kecil dia selalu berharap tanpa ada batas padahal kita tahu ade meliki keterbatasan yang cukup berat untuk berada pada posisi mencapai mimpinya,tapi semangatnya begitu tinggi setiap hari dia selalu membaca apa yang dia bisa baca,itu yang membuat ku mengerti tentang hidup yang sebenarnya hanya saja kita mudah sekali berkata tidak padahal dari kata tidak muncul seribu kesuksesan yang tak bisa difikikan dengan rasional saja”
Ya allah aku baru menyadari hal yang ku alami saat ini kang rahman,ade,kak evan mereka semua memilik keterbatasan tapi semangatnya melebihi dari orang yang normal lantas seperti aku….apa yang telah aku perbuat selama ini.ya allah aku tahu selama ini kau menegurku dengan lingkunganku yang seperti ini tapi mengapa baru saat ini aku menyadari akan hal ini ya allah pantaskah aku disebut orang yang bersyukur dengan nikmat yang engkau berikan pada ku ini?. Tak sadar aku meneteskan air mata mengingat itu aku langsung mengusap pipiku dengan sapu tangan yang sudah ada di tasku.
“kalau boleh tahu sita kegiatannya apa saja selain kuliah?”
“ya gak ada mungkin Cuma belajar di lab,perpus ya yang berkaitan dengan dunia kedokteran”
“kalau boleh saya saranin gabung dengan kami hitung hitung berbagi ilmu dan cari pengalaman”
“boleh…..eghmkn lokasinya dimana kang,tapi apa yang bisa saya ajarkan saya tak punya keterampilan,bahkan gak punya bakat pendidik”
“udah jalanin aja yang penting diawali dengan niatan yang baik insyaallah semua akan mudah kita lewati”
“amin,insyaallah ya ade”menyentuh ade tak sengaja ade membalas dengan senyum manisnya
                Kita berjalan menuju sekolah luar biasa yang kulihat disini hanya anak anak yang butuh perhatian,tak terasa kita telah melewati beberapa kelas aku melihat dari mata mereka semangat yang tinggi mencoba mengingatkan ku tentang kak evan.aku memasuki kelas yang sedang diajar oleh salah satu pembimbing disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar