SALJU

Selasa, 09 Juni 2015

Raja Silinder di Kota Probolinggo “Candi Jabung”


Nama: Irfani Husnawiyah (2130710065)
            FKIP/PBSI 3B
            Teori  Jurnalistik

Raja Silinder  di Kota Probolinggo “Candi Jabung”
“Selamat Datang di Kabupaten Probolinggo” beg
ulah gapura yang setia menyambut semua orang ketika mengunjungi atau sekedar melintas di kota Mangga dan Anggur ini. Disebuah desa di kabupaten Probolinggo yang bernama desa Jabung, berdiri sebuah bangunan tua yang biasa kita sebut candi, Candi Jabung namanya, candi ini adalah salah satu candi hindu peninggalan kerajaan Majapahit.
Bangunan Candi Jabung yang bentuknya bulat (silinder), berdiri di atas kaki candi yang berbentuk persegi, dan atapnya yang bernama stupa itu membuat saya harus menyimpulkan bahwa candi ini adalah candi unik, selain itu bangunan candi jabung di buat dengan batu bata semakin memperkuat keunikannya. Batu bata yang berkualitas yang kemudian degan batu bata ini candi ini diukir dengan bentuk relief.
Untuk masuk di kawasan candi ini, para wisatawan tidak dikenakan biaya sedikitpun, namun para wisatawan harus mengisi buku pengunjung yang disediakan petugas di pintu masuk, selain itu para wisatawan diharapkan menjaga kebersihan dan ikut menjaga candi jabung ini.
Ketika akan memasuki candi Jabung, para wisatawan akan menemukan mading berwarna biru yang berisi cerita bagaimana candi jabung itu dan bagaimana pula sejarahnya, memasuki gerbang candi jabung, para wisatawan akan menemukan pohon yang memilikimemiliki buah seperti melon, masyarakat disana menyebutnya pohon Maja yang rasanya pahit.
            Meskipun candi ini telah dibuat bertahun tahun lalu, dan sudah mulai terkikis oleh masa, namun relief yang mengelilingi candi ini masih terlihat jelas, konon menurut juru kunci candi ini, relief tersebut bercerita tentang Sri Tanjung(Banyuwangi), selain batu bata yang mulai terkikis, terlihat pula warna kehitaman yang mulai bermunculan di sisi candi tua ini, maklum saja candi ini hanya dibuat dengan batu bata, yang sudah bertahun-tahun lamanya.
Candi jabung ini menghadap kesebelah barat, maka secara otomatis pintu untuk masuk kedalam candi ini pun berada disebelah barat, pada bagian atas terdapat pintu candi sebuah tulisan yang masih jelas terbaca, yaitu tahun terbangunnya candi jabung ini.
Di sebelah barat candi Jabung sekitar 80 meter dari bangunan ini terdapat juga candi yang ukurannya lebih kecil dari candi jabung, menurut penjaganya candi itu bernama candi sudut, kedua candi ini dari segi bangunannya sama, sama-sama menggunakan batu bata, dan juga sudah mulai terkikis, hanya saja candi sudut memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada candi induknya.
Meskipun bangunannya yang mulai rapuh dan terkikis namun dengan keadaan candi yang mulai sedemikian tua namun, candi jabung ini masih memiliki daya pikat yang mampu manarik wisatawan dalam dan luar negeri mengunjungi candi ini, utamanya ketika akhir pekan tiba.
Bagi anda yang melintas di kota Probolinggo, utamanya di jalan Surabaya-Situbondo, tidak ada salahnya untuk mengunjungi tempat wisata peninggalan masa lalu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar